Kambing
Semua orang
tentu sudah mengenal hewan yang satu ini. Peluang usaha di bidang ternak
kambing pun sangat menjanjikan karena penggemar daging kambing cukup banyak.
Banyak rumah makan yang menyediakan berbagai hidangan daging kambing, mulai
dari sate kambing hingga gulai kambing. Dengan demikian, segi pemasarannya juga
tidaklah sulit. Tidak hanya dagingnya yang dimanfaatkan namun kulit kambing pun
dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan jaket, tas, sepatu dan kerajinan
tangan lainnya. Harga selembar kulit kambing yang belum disamak sekitar Rp
100.000 – Rp 250.000 sehingga tampak kambing memiliki nilai ekonomi yang cukup
tinggi. Bagi peternak kambing, hari raya kurban ibarat “hujan uang” karena
hampir semua orang membutuhkan hewan ini untuk kurban dan harganya pun akan
naik tajam dibandingkan dengan hari biasa. Jelaslah bahwa bisnis ternak kambing
ini sangat menggiurkan.
Kelinci
Kelinci
merupakan binatang yang popular dan banyak digemari oleh sebagian masyarakat
dunia. Tentu saja, karena bentuknya yang mungil dan menggemaskan. Berdasarkan
tujuan pemeliharaannya, ada dua jenis kelinci, yaitu kelinci pedaging dan
kelinci hias. Sesuai namanya, kelinci pedaging dipelihara untuk dimanfaatkan
dagingnya. Biasanya kelinci jenis ini memiliki ukuran yang besar. Selain
daginya kelinci jenis ini juga dimanfaatkan kulitnya untuk dijadikan jaket, sweater,
tas dan aksesoris lainnya. Kelinci hias dipelihara untuk dijadikan hewan
peliharaan karena kelinci jenis ini memiliki bulu dan penampilan yang sangat
indah. Harga kelinci hias biasanya lebih mahal dibandingkan dengan kelinci
pedaging karena kelinci hias memerlukan perawatan yang cukup ekstra
dibandingkan kelinci pedaging. Harga untuk kelinci hias yang berumur 1-2 bulan
berkisar antara Rp 25.000 – Rp 500.000. Kelinci pedaging pun tidak kalah dengan
kelinci hias karena potensi kelinci pedaging untuk dijadikan komoditas ekspor
cukup besar. Hal tersebut tampak dari adanya permintaan yang cukup tinggi akan
daging kelinci karena daging kelinci memiliki kandungan kolesterol yang lebih
rendah dibandingkan dengan daging sapi. Jelaslah bahwa kelinci memiliki nilai
ekonomi yang cukup tinggi dan bisnis di bidang budi daya kelinci sangat
menggiurkan.
Sapi
Hampir
seluruk kalangan masyarakat menyukai daging sapi. Daging ini sangat digemari
karena dagingnya lembut dan tidak memiliki aroma menyengat, hampir seluruh
rumah makan, termasuk restoran, hotel dan kafe meyediakan menu daging sapi
dengan berbagai hidangan, mulai dari steak hingga rending. Selain
daging, seluruh bagian sapi juga bisa dimanfaatkan. Misalnya, kulit sapi
dimanfaatkan untuk membuat kerupuk kulit, jaket, sepatu, tas dan lain-lain;
kotoran sapi dimanfaatkan untuk pupuk kandang dan biogas yang digunakan untuk
bahan bakar. Dengan potensi sapi yang sangat besar manfaatnya tersebut, peluang
usaha di bidang budi daya sapi ini pun sangat menjanjikan. Dalam pemasarannya,
juga tidak mengalami kendala yang signifikan karena hampir seluruh masyarakat
membutuhkan hewan ini, baik dagingnya maupun kotorannya.
Bebek
petelur
Peluang
bisnis bebek petelur sangat menjanjikan. Hal ini tampak dari banyaknya
permintaan pasar akan telur bebek. Telur bebek biasa digunakan oleh pedagang
martabak dan pedagang jamu. Sampai saat ini, keberadaan kedua pedagang tersebut
semakin banyak, bahkan kian menjamur. Buktinya, hampir di setiap persimpangan
jalan ada pedagang martabak atau kios jamu. Selain itu, telur bebek juga bisa
dijadikan telur asin dan permintaan pasar akan telur asin cukup banyak. Dengan
demikian, proses pemasarannya tidaklah sulit. Peluang telur bebek untuk
dijadikan komoditas ekspor sangat terbuka lebar sehingga bisnis ini sangat
menggiurkan. Peternak itik bali misalnya, omzet yang diperoleh setiap bulannya
sangat fantastis. Jika 500 ekor itik bali mampu menghasilkan telur sebanyak 450
butir per harinya dan harga per butir Rp 1.000 maka dalam sebulan omzetnya
mencapai Rp 13.500.000 (450 butir x 30 hari x Rp 1.000). temtu saja, perlu
adanya pengetahuan yang cukup mengenai seluk-beluk bididaya bebek petelur agar
bisnis ini bisa berjalan dengan baik.
Bebek
pedaging
Peluang
usaha bebek pedaging sangat mengiurkan karena permintaan pasar cukup banyak.
Hal ini tampak dari semakin banyaknya rumah makan yang menyediakan menu bebek
dengan berbagai hidangan, mulai dari bebek goreng hingga bebek presto. Tidak
hanya di rumah makan sekelas restoran dan hotel yang menyediakan menu bebek,
tetapi sekelas pedagang kaki lima pun biasanya menyediakan menu bebek goreng.
Dengan demikian pemasaran bebek pedaging tidaklah sulit. Karena kandungan
gizinya yang baik dan rasanya yang nikmat tak heran jika penggemar daging bebek
ini cukup banyak, baik dari dalam negeri ataupun mancanegara. Oleh karena itu,
peluang bebek pedaging untuki dijadikan komoditas ekspor sangat terbuka lebar.
Dalam hal ini, bebek pedaging memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan budi
daya bebek pedaging pus sangat menjanjikan.
Enthok
Enthok atau
menthok merupakan hewan yang hampir sama dengan bebek atau itik. Jika dikawin
silangkan antara enthok dan bebek maka dapat menghasilkan tiktok. Hal ini
menandakan bahwa itik atau bebek dan enthok memiliki kesamaan secara fisiologis
dan genetis. Keunggulan enthok disbanding bebek adalah dagingnya cukup besar
dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga aman untuk diternakkan.
Peluang usaha ternak enthok cukup menjanjikan, terutama pada saat hari raya
Idul Fitri. Pada hari raya tersebut, harga enthok akan melambung tinggi
sehingga peternak enthok dapat merasakan panen raya. Peluang daging dan telur
enthok untuk dijadikan komoditas ekspor juga sangat terbuka lebar sehingga hal
ini cuku menggiurkan.
Tiktok
(Tongki)
Sebagian
masyarakat tentu sudah mengenal hewan yang satu ini. Hewan ini merupakan hewan
hasil persilangan antara itik dan enthok. Penggemar daging tiktok cukup banyak
karena rasanya yang memang gurih dan enak. Permintaan pasar akan daging tiktok
cukup tinggi (khususnya rumah makan dan restoran), namus stok yang tersedia
tdak mencukupi. Hal tersebut dialami para peternak tiktok di Depok. Permintaan
lebih tinggi dari stok yang tersedia. Selain itu, panen tiktok pun lebih
singkat dibandingkan dengan bebek. Tiktok hanya membutuhkan waktu dua bulan
untuk mencapai bobot 2 kg, sedangkan bebek membutuhkan waktu hingga empat bulan
untuk mencapai bobot tersebut. Kenyataan tersebut menunjukan bahwa peluang
usaha budi daya tiktok sangat menjanjikan. Peluang daging tiktok untuk
dijadikan komoditas ekspor pu sangat terbuka lebar sehingga tiktok memiliki
nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Burung
puyuh
Hampir
semua orang mengenal hewan yang satu ini. Biasanya, yang lebih dikenal adalah
telurnya. Hampir di seluruh pasar tradisional dan pasar modern menjual telur
puyuh. Bentuk telurnya yang mungil dan bercorak hitam-putih menjadikan telur
ini terlihat nyentrik dan memiliki daya tarik tersendiri. Peluang usaha budi daya
burung puyuh sangat potensial karena permintaan pasar terhadap burung putuh
cukup baik dan peluang telur burung puyuh untuk dijadikan komoditas ekspor
sangat terbuka lebar. Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika daging burung
puyuh pun dijadikan komoditas ekspor. Syarat
agar daging dan telur puyuh dapat tembus ke pasar ekspor adalah daging
dan telur puyuh harus berkualitas dan pengemasannya harus semenarik mungkin.
Merpati
Burung
merpati terkenal sebagai burung yang setia terhadap pasangannya. Selain sebagai
hewan peliharaan, burung merpati juga bisa dijadikan merpati balap, merpati pos
dan merpati tinggian. Komunitas penggemar merpati cukup banyak, tersebar hampir
di seluruh kota. Di Indonesia, ada komunitas merpati untuk jenis merpati balap,
merpati pos dan merpati tinggian. Haraga merpati balap, merpati pos dan merpati
tinggian cukup tinggi, mulai dari Rp 200.000 – Rp 3.000.000. Harga tersebut
dapat melambung tinggi jika merpati sudah memenangkan kontes. Telur dari indukan
merpati unggul bahkan dapat dihargai Rp 100.000 – Rp 250.000 per butirnya.
Sugguh harga yang fantastis, harga tersebut tentu tidak menjadi masalah bagi
para pecinta burung merpati karena mereka bisa mencari kebanggaan dan kepuasaan
batin. Dengan demikian, peluang usaha budi daya merpati ini cukup menjanjikan.
Ayam
pedaging (Broiler)
Beberapa
waktu lalu, peternak ayam sempat mengalami goncangan berupa adanya virus flu
burung, bamun akhir-akhir ini bisnis peternak ayam mulai bangkit lagi. Hal yang
terpenting dalam beternak ayam adalah selalu menjaga kebersihan kandang. Selain
itu, setiap ayam juga perlu diberi vaksin, obat-obatan dan vitamin agar daya
tahannya menjadi kuat dan bebas dari berbagai penyakit. Bisnis ayam pedaging
sangat menjanjikan karena hampir seluruh masyarakat menyukai daging ayam. Hal
ini tampak dari permintaan pasar yang tidak pernah sepi dan hampir seluruh
rumah makan menyediakan menu berupa daging ayam. Waktu panennya pun sangat
singkat, yaitu sekitar 36 hari. Dengan demikian, bisnis ini sangat menjanjikan.
Ayam
petelur
Saat ini
telur sudah menjadi kebutuhan poko hampir seluruh kalangan masyarakat. Mulai
dari pasar tradisional, pasar modern, hingga warung sembako skala kecil pun
menjual telur ayam. Selain itu, produk olahan yang menggunakan telur ayam juga
sangat beragam, mulai dari martabak, roti, hingga pizza. Dengan demikian, telur
ayam memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Usaha di bidang ini pun sangat
menjanjikan karena permintaan pasar akan telur ayam sangat tinggi.
0 komentar
Posting Komentar